PADI

Bapak Sukri – Ds. Gedangan, Sukodadi – Lamongan, Jawa Timur
Salah satu lahan sawah pak Sukri yang memiliki luas 100ru (1400 m2). Sebelumnya lahan ini terserang penyakit jamur Blash (jawa=sundep/mentek) sehingga pertumbuhan padinya sangat lambat dan perakaran kurang sehat berwarna kitam dan membusuk sehingga tanaman berwarna kuning kemerahan. Sudah berbagai obat-obatan diaplikasikan pada lahan tersebut tetapi tidak ada perubahan yang signifikan. Ketika Team MiG Corp turun dilapangan melihat hal tersebut langsung menyarankan untuk di semprot dengan MiG-6PLUS sebanyak 1 Ltr, sampai panen. Setelah 2 minggu pemakaian, terlihat ada perubahan, akar yang terkena penyakit menjadi pulih kembali. Melihat hal ini petani disekitarnya juga akan menggunakan pupuk hayati MiG-6PLUS karena hasilnya sudah terbukti.Bpk. Sukri berterima kepada team yang selalu mendampingi sampai panen. Hasil panen kali ini sebesar 1.050 Kg biasanya hanya sekitar 800 – 900 Kg. Terima kasih kepada Allah swt dan MiG-6PLUS sehingga panen kali ini berhasil. Silahkan klik : http://www.youtube.com/watch?v=Bp6d9IS6gkQ&feature=player_detailpage
Bpk. Karsibu – Lamongan, Jawa Timur
Lahan sawah tepat disebelah sawah saya, sekitar 1 hektar, hampir diganti dengan bibit baru, karena kondisi tanaman padi pada saat itu hanya tersisa ujung batang padi yang menghijau sedangkan daun dan pangkal sudah mulai kecoklatan dan hampir mati. Tetapi setelah 2 kali diaplikasi MIG-6PLUS kondisi tanaman padi perlahan tetapi pasti tumbuh daun baru dan selanjutnya tumbuh subur seperti tidak terjadi serangan penyakit. Alhasil petani yang mempunyai lahan sangat bersyukur dan berterima kasih, karena tidak perlu mengeluarkan biaya lagi untuk mencabut dan penanaman kembali. Sedangkan sawah saya menggunakan MiG-6PLUS sebanyak 4 liter/ha, dikombinasikan dengan TSP 200kg, Phonska 200kg menghasilkan gabah panen sebanyak 8,4 ton. Sebelumnya pada musim tanam yang lalu hanya mendapat 6,5 ton. Silahkan klik : http://www.youtube.com/watch?v=Bp6d9IS6gkQ&feature=player_detailpage
Yoserizal, Tabing – Padang
Menggunakan pupuk hayati MiG-6PLUS pada sawahnya sejak awal tanam, setelah umur 40 hari, padi dengan varietas “anak Daro” menghasilkan jumlah anakan berkisar antara 30 sampai dengan 50 anakan, padahal biasanya sebelum menggunakan pupuk hayati MiG-6PLUS anakan yang dihasilkan maksimum 30 anakan. Selain itu struktur tanah yang semula keras, menjadi gembur kembali.
Melihat kondisi padi yang menunjukan pertumbuhan yang sangat baik, saya optimis bahwa panen kali ini insyaallah jauh lebih baik.
Drs. Musollich – Gresik, Jawa Timur
Petani ini menggunakan 3 liter pupuk hayati MiG-6PLUS, untuk sawahnya dengan luas 5.000 M2 benih padi yang di tanam adalah varietas ciherang. Sistem penanaman dilakukan dengan cara legowo 2 jajar. Pupuk urea yang digunakan sebanyak 150kg, SP-36 50kg.
Panen kali ini mendapat Gabah panen sebanyak 4.650 kg, dengan menggunakan pupuk hayati MiG-6PLUS, panen kali ini meningkat 20% s/d 45 % bila dibandingkan dengan panen lalu (tanpa pupuk hayati MiG-6PLUS). Juga kali ini saya tidak menggunakan pestisida.

Tinggalkan komentar